AQIQAH: Pengertian, Hukum, Waktu, dan Hikmahnya

0
125

Pengertian Aqiqah 

Balung- Di dalam Islam menganjurkan salah satu cara menyambut kelahiran buah hatinya dengan beraqiqah. Aqiqah merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu. Tradisi ini suatu bentuk kesyukuran orang tua atas kelahiran buah hatinya. Aqiqah menurut bahasa adalah “memotong” yang berasal dari bahasa Arab “al-qathu”. Aqiqah menurut istilah Proses pemotongan seekor kambing pada hari ke-7 dari lahirnya seorang bayi.

Hukum Aqiqah 

Dilihat dari mayoritas pendapat para ulama, hukum aqiqah ini adalah Sunnah Muakkad yang merupakan suatu ibadah yang diutamakan. Maksudnya adalah jika orang tua mampu dan sanggup untuk mengaqiqahin buah hatinya maka orang tua tersebut dianjurkan untuk mengaqiqahkan buah hatinya.

Waktu Aqiqah 

Sesuai dengan ajaran Rasulullah Saw aqiqah dilakukan pada hari ke- 7 dari kelahiran bayi, boleh dilakukan pada hari ke- 14 atau ke- 21 jika ada halangan. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadist berikut:

 

عَنْ سَمُرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ‌الغُلَامُ ‌مُرْتَهَنٌ ‌بِعَقِيقَتِهِ ‌يُذْبَحُ عَنْهُ ‌يَوْمَ ‌السَّابِعِ، ‌وَيُسَمَّى، ‌وَيُحْلَقُ ‌رَأْسُهُ 

                                          . ‌

“Dari Samurah, ia berkata, Nabi bersabda: Seorang bayi itu digadaikan dengan (jaminan) aqiqahnya; aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh (dari hari kelahiran), (pada hari itu pula) si bayi diberi nama dan dipotong 6rambutnya.” (HR Sunan al-Tirmidzi 4/101, dalam kitab Al-Adlaha bab Al-Aqiqah).

Baca Juga :  KHUTBAH JUMAT: Mari Memperjelas Tujuan Hidup

Namun, apabila orang tua masih dalam posisi ekonomi yang kurang baik, maka kewajiban melakukan aqiqah itu gugur. Karena jika tidak mampu maka diperbolehkan meninggalkan ibadah tersebut. Orang tua juga bisa gugur dari kewajiban Itu jika anaknya sudah baligh dan belum diaqiqahkan. Tetapi, apabila anak tersebut ingin mengaqiqahkan dirinya sendiri sewaktu sudah mampu, maka jawabannya boleh. Paling tidak akan jatuh menjadi sebuah sedekah. Adapun batas aqiqah untuk anak yang diungkap oleh Syaikh Zainuddin, antara lain sebagai berikut:

  • 15 tahun untuk anak laki-laki 

  • 12 tahun untuk anak perempuan 

Proses aqiqah 

Proses aqiqah melewati 3 kegiatan yang dilakukan secara bersamaan, yaitu:

  1. Menyembelih hewan aqiqah

  2. Mencukur rambut kepala anak

  3. Memberikan nama yang baik kepada anak, karena nama adalah doa yang diberikan sebagai harapan agar anak tersebut tumbuh sesuai dengan namanya.

Jumlah Hewan Aqiqah 

Ada perbedaan dalam penentuan jumlah hewan untuk aqiqah antara laki-laki dan perempuan. Adapun jumlah hewan untuk aqiqah adalah sebagai berikut:

  • Untuk laki-laki 2 ekor kambing/domba

Untuk perempuan 1 ekor kambing/domba

 seperti dalam hadist berikut:

“Dari Aisyah bahwasanya Rasulullah Saw memerintahkan agar menyembelih 2 ekor kambing/domba untuk anak laki-laki dan 1 ekor kambing/domba untuk anak perempuan”.(HR.Tirmidzi).

  • Untuk laki-laki juga bisa 1 ekor kambing/domba

Baca Juga :  Bekerjasama Dengan Perhimpunan Ahli Orthopedi Indonesia, Pesantren Baitul Arqom Adakan Seminar Nasional Kesehatan

seperti dalam hadist berikut:

“Dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah Saw mengaqiqahkan cucunya Hasan dan Husain bin Ali masing-masing seekor domba”.(HR.Abu Daud).

Syarat syarat Hewan Aqiqah

Aqiqah mempunyai beberapa syarat untuk hewan yang akan di aqiqohin, antara lain sebagai berikut:

  1. Hewan dalam keadaan sehat dan tidak sehat

  2. Hewan sudah mencapai umur yang telah ditentukan,yakni:

  • Hewan kambing, sekitar umur 1 tahun atau lebih

  • Hewan domba, sekitar umur 6 bulan atau lebih.

Hikmah Aqiqah

Adapun hikmah-hikmah beraqiqah, antara lain sebagai berikut:

  • Menghidupkan salah satu Sunnah Rasulullah Saw yang sudah ada sejak zaman dahulu 

  • Sebagai bentuk rasa syukur atas lahirnya buah hati

  • Sebagai perantara kepada Allah SWT untuk mendapatkan ridho- nya agar buah hatinya selalu dalam lindungannya. Sebagaimana sabda Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah:

“Bahwa lepasnya dia dari setan tergadai oleh aqiqah”

  • Termasuk salah satu tebusan orang tua untuk anak nya agar mendapatkan syafaat di akhirat kelak. Sebagaimana sabda Imam Ahmad:

“Dia tergadaikan dan memberikan syafaat bagi orang tua nya melalui aqiqah”

  • Sebagai pemberitahuan tentang nasab keturunan dengan cara yang baik dan sesuai dengan ajaran Islam 

  • Sebagai salah satu tempat penyambung tali silaturahmi sesama saudara 

  • Menanamkan rasa kedermawanan dan menjauhkan dari sikap pelit. (R²M)

PENDAFTARAN SANTRI BARU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here