Tujuan pendidikan Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember pribadi beriman, bertakwa dan berakhlaq karimah yang dapat mengabdi pada umat dengan penuh keikhlasan dan berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat. Untuk itu, sejak awal mula berdirinya, Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember telah mencanangkan bahwa “pendidikan lebih penting daripada pengajaran”.
Secara garis besar, arah dan tujuan pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember adalah.
- Pendidikan Kemasyarakatan
- Kesederhanaan
- Tidak Berpartai
- Menuntut ilmu karena Allah.
- Pendidikan Kemasyarakatan
Berlandaskan semboyan, “Muslim yang berbaur dengan orang lain dan bersabar dalam menghadapi mereka, lebih baik daripada muslim yang tidak berbaur dengan manusia dan tidak bersabar atas penderitaan mereka,” Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember menjadi laboratorium kehidupan bagi santri-santrinya. Berbagai macam hal yang akan dihadapi santri di masyarakat, dikenalkan kepada mereka sejak dini.
Penugasan adalah salah satu metode pendidikan di Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember. Santri tidak hanya diberi ilmu, tapi juga diberi ladang untuk mengaplikasikannya, dengan bimbingan dan pengawasan ketat dari para guru. Bentuk penugasan dan pendidikan kemasyarakatan tersebut tercermin dengan dibentuknya dua organisasi pelajar intern, yaitu;
- Organisasi Santri Baitul Arqom (OSBA)
- Koordinator Gerakan Pramuka
Kedua organisasi itu, bukan hanya penting dalam mendidik santri, tapi bahkan telah menjadi denyut kehidupan santri sendiri. Berbagai kepentingan santri ditangani oleh santri sendiri. Para santri ditempa dalam dua organisasi tersebut dengan sikap disiplin, tanggungjawab, semangat pengabdian dan kebersamaan. Mereka juga dilatih berorganisasi sehingga mampu menjadi pemimpin yang membawa masyarakat ke arah kemajuan.
- Kesederhanaan
Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember mendidik para santrinya untuk hidup dengan sederhana. Sikap kesederhanaan yang berarti menjalani pola hidup wajar dan tidak berlebihan. Sederhana tidak berarti pasif atau nerimo, tidak juga berarti miskin atau melarat. Justru dalam jiwa kesederhanaan itu terdapat nilai-nilai kekuatan, kesanggupan, ketabahan dan penguasaan diri dalam menghadapi perjuangan hidup.
Kesederhanaan tidak berarti miskin dan tidak berarti mendidik untuk menjadi miskin, bahkan sebaliknya, kesederhanaan memungkinkan santri untuk hidup jujur serta bersih, qanaah, dan sehat secara jasmani dan rohani. Dibalik kesederhanaan itulah terdapat kekuatan tekad, ketabahan, keuletan, dan rasa prihatin terhadap penderitaan.
- Tidak Berpartai
Sebagai alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember adalah lembaga pendidikan murni yang tidak berafiliasi kepada partai politik ataupun organisasi kemasyarakatan apapun. Sehingga para pemuda yang berasal dari latar belakang organisasi apapun dapat menjadi santri Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember dan menuntut Ilmu di dalamnya. Bahkan putra-putri dari para tokoh organisasi besar di Indonesia banyak yang menjadi santri Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember.
- Ahmad Sahal, salah satu pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, menegaskan, “Meskipun semua santri dan guru di Pondok ini adalah anak orang Muhammadiyah, Pondok ini tidak akan berubah menjadi Muhammadiyah. Dan meskipun semua santri dan guru di Pondok ini adalah anak orang Nahdhatul Ulama, Pondok ini tidak akan pernah berubah menjadi Nahdhatul Ulama.”
Dengan semboyan “Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember di atas dan untuk semua golongan,” lembaga ini mendidik santrinya untuk menjadi perekat ummat yang berpikiran bebas. Dan dengan terbebasnya Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember dari muatan politis dan kepentingan golongan, jiwa keikhlasan dalam belajar dan mengajar dapat mengakar di jiwa para santri dan guru. Dengan jalan demikian, sekeluar anak dari didikan Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember, mereka bebas dalam memilih faham / aliran, tanpa mengurangi prinsipnya sebagai seorang mukmin.
- Menuntut Ilmu Karena Allah
Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember memiliki sikap bahwa pendidikan adalah sarana untuk ibadah thalabul Ilmi, dan bukannya sarana untuk memperoleh ijazah sehingga dapat menjadi pegawai. Hal ini tercermin dalam langkah Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember untuk mendidik santrinya dengan pendidikan berbasis kecakapan mental. Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember berkeyakinan bahwa dengan menanamkan mental skill yang kuat, maka para santrinya memiliki jiwa kemandirian yang tinggi.
Dengan demikian, Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember mendidik santrinya untuk lebih mencintai ilmu. Karena menuntut ilmu merupakan bentuk ibadah kepada Allah.
Allah Swt berfirman dalam Al-Quran:
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya, hanyalah ulama. (QS. Al-Fathir: 28)
Dalam ayat lain, Allah Swt menjanjikan kedudukan yang tinggi bagi mereka yang memiliki ilmu. Firmannya:
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS. Al Mujadilah: 11)
Allah Swt. berfirman
Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (Az-Zumar: 9)
Rasulullah Saw. pun menganjurkan umatnya agar selalu haus akan ilmu. Sabdanya:
Menuntut ilmu adalah wajib bagi seluruh muslim. Dan segala sesuatu, sampai ikan-ikan paus di lautan, akan memintakan ampunan bagi seorang yang menuntut ilmu.