Panca Jangka

Dalam rangka mengembangkan dan memajukan Balai Pendidikan Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember, dirumuskanlah Panca Jangka yang merupakan program kerja Pondok yang memberikan arah dan panduan untuk mewujudkan upaya pengembangan dan pemajuan tersebut.

Adapun Panca Jangka itu meliputi bidang-bidang berikut :

  1. Pendidikan dan Pengajaran

Maksud jangka ini adalah berusaha secara maksimal untuk meningkatkan dan menyempurnakan pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember. Usaha ini tercatat dalam sejarah perjalanan Pondok ini yang dimulai dengan pendirian Madrasatul Ula pada tahun 1959 yang berubah menjadi Madrasatul Tsanawiyah, lalu didirikan Madrasah Aliyah sebagai kelanjutan pada tahun 1967, kemudian di dirikan Sekolah Menengah Pertama pada tahun 1971 dan pada tahun 1979 didirikan Sekolah Menengan Atas untuk kelanjutannya. Setelah kondisi memungkinkan serta sesuai dengan cita-cita Para Pendiri untuk mendirikan sebuah lembaga pondok pesantren yang mengacu pada Pondok Modern Gontor secara murni, maka pada tahun 1986 didirikan pondok pesantren putera dengan sekolah formalnya di Madrasatu-l-Mu’alliminAl-Islamiyah (MMI). Sebagai sekolah formal puteri, maka didirikan pula pada tahun 1989 Madrasatu-l-Mu’allimatAl-Islamiyah (MMaI).

  1. Kaderisasi

Sejarah timbul dan tenggelamnya suatu usaha, terutama hidup dan matinya pondok-pondok di tanah air, memberikan pelajaran kepada para pendiri Pondok tentang pentingnya perhatian terhadap kaderisasi. Sudah banyak riwayat tentang pondok-pondok yang maju dan terkenal pada suatu ketika, tetapi kemudian menjadi mundur dan bahkan mati setelah pendiri atau kyai pondok itu meninggal dunia. Di antara faktor terpenting yang menyebabkan kemunduran ataupun matinya pondok-pondok tersebut adalah tidak adanya program kaderisasi yang baik.

Bercermin pada kenyataan ini, Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember memberikan perhatian terhadap upaya menyiapkan kader yang akan melanjutkan cita-cita Pondok.

  1. Pergedungan

Jangka ini memberikan perhatian kepada upaya penyediaan prasarana dan sarana pendidikan dan pengajaran yang layak bagi para santri.

  1. Chizanatullah

Di antara syarat terpenting bagi sebuah lembaga pendidikan agar tetap bertahan hidup dan berkembang adalah memiliki sumber dana sendiri. Sebuah lembaga pendidikan yang hanya menggantungkan hidupnya kepada bantuan pihak lain yang belum tentu didapat tentu tidak dapat terjamin keberlangsungan hidupnya. Bahkan hidupnya akan seperti ilalang di atas batu, “Hidup enggan, mati tak hendak”.

Di antara usaha yang telah dilakukan untuk memenuhi maksud ini adalah membentuk suatu badan khusus yang mengurusi dana, bernama Yayasan Balai Pendidikan Pondok Pesantren Baitul Arqom. Yayasan ini mengurusi dan mengembangkan harta wakaf milik pondok.

  1. Kesejahteraan Keluarga Pondok

Jangka ini bertujuan untuk memberdayakan kehidupan keluarga-keluarga yang membantu dan bertanggungjawab terhadap hidup dan matinya Pondok secara langsung, sehingga mereka itu tidak menggantungkan penghidupannya kepada Pondok. Mereka itu hendaknya dapat memberi penghidupan kepada Pondok. Sesuai dengan semboyan : “Hidupilah Pondok dan jangan menggantungkan hidup kepada Pondok”.