Jember- Sebaik-baiknya ciptaan Allah SWT ialah Rasulullah SAW, beliau merupakan makhluk Allah yang paling mulia. Beliau menjadi teladan utama bagi orang-orang yang beriman, sebab setiap ucapan dan perbuatan-Nya menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat muslim. Seperti firman Allah SWT yang berbunyi:
وَمَآ أَرسَلنَٰكَ إِلَّا رَحمَةٗ لِّلعَٰلَمِينَ
Artinya:
“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (Al-Anbiya’:107)
Ayat di atas menegaskan bahwasanya Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah untuk menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia di seluruh alam semesta.
Menerapkan ajaran-ajaran-Nya bukan hanya sekedar kewajiban, tetapi juga kebutuhan. Dengan begitu umat manusia akan lebih mudah meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Ditambah lagi zaman yang penuh dengan tantangan ini, ajaran Rasulullah SAW sangat relevan untuk dijadikan upaya mencari jalan keluar.
Rasulullah SAW mengajarkan kepada umat-umatNya agar senantiasa menunaikan ibadah seperti sholat 5 waktu, membaca Al-qur’an, dan memperbanyak dzikir. Di Pondok Pesantren Baitul Arqom Jember para santri dibiasakan untuk melaksanakan ibadah persis seperti apa yang diajarkan beliau, sehingga para santri dapat menjadi pribadi yang tidak hanya berilmu tapi juga beriman dan bertaqwa.
Pada hakikatnya, setiap kegiatan yang ada di pesantren mengandung ajaran-ajaran suri tauladan kita yakni Nabi Muhammad SAW. Akhlaknya yang begitu mulia menjadi uswah yang sudah sepatutnya ditiru. Para santri di pesantren dididik untuk selalu hormat atau ta’dzim kepada orang-orang yang lebih tua, terutama kiai dan seluruh asatidz. Maka melalui kebiasaan sederhana tersebut akan terbentuk akhlak yang terpuji.
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya:“Sungguh, pada (diri) Rasulullah itu ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.
Dari ayat tersebut sudah jelas bahwasanya Rasulullah SAW hadir untuk menjadi uswah hasanah yaitu teladan yang sempurna baik dari segi sikap, perkataan, bahkan perbuatan.
Pesantren adalah pusat pendidikan yang menyebarkan nilai-nilai keislaman, seperti halnya Nabi yang berdakwah dengan penuh keikhlasan. Jadi, di sana santri tidak hanya belajar tentang ilmu pendidikan tapi juga menerapkan ajaran-ajaran sang teladan. Harapannya, mereka bisa menjadikan ajaran beliau sebagai cahaya di kala sedang berada dalam kegelapan dan petunjuk di kala sedang berada dalam kesesatan. (Al/Qr)