Jember- Homesick merupakan suatu kerinduan yang timbul akibat rindu dengan rumah. Hal ini menjadi momok menakutkan yang memberikan rasa tidak nyaman. Biasanya homesick dialami oleh santri dan santriwati baru. Sebab mereka masih dalam fase adaptasi dengan lingkungan maupun kegiatan pesantren. Seringkali mereka merasa letih dengan padatnya jadwal kegiatan serta kesulitan dalam pemahaman materi.
Tak hanya itu, perbedaan peraturan dan kebiasaan antara rumah dan pesantren juga menjadi suatu problematika. Para santri terkadang merasa terbebani dengan peraturan dan kebiasaan di Pesantren. Misalnya di rumah tidak pernah memiliki tanggung jawab membersihkan rumah, akan tetapi di Pesantren dididik untuk membersihkan lingkungan. Hal ini akan menimbulkan sebuah culture shock bagi santri dan santriwati. Akan tetapi hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Sebab segala kegiatan dan pembelajaran di Pesantren mengandung berbagai nilai positif. Khususnya nilai pendidikan.
Berbagai pendidikan di Pondok Pesantren dapat membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab santri dan santriwati. Meskipun terasa sedikit berat akan tetapi hal ini hanya terasa diawali saja. Setelah beberapa waktu rasa letih tersebut akan berganti dengan sebuah kesenangan. Hal tersebut akan membuahkan hasil nilai-nilai positif bagi santri dan santriwati, sebab “barang siapa yang menuai maka ia akan mengetam,”
من يزرع يحصد
Homesick bukanlah penyakit mental maupun gangguan emosi. Akan tetapi besarnya rasa rindu kepada rumah baik keadaan maupun orang-orang yang ditinggalkan. Namun, hal ini muncul secara naluriah karena seorang santri membutuhkan kasih sayang dan perhatian lebih.
Gejala Homesick
- Mengalami kesulitan dalam beradaptasi
- Sering menyendiri
- Tidak memiliki teman
- Merasa cemas
- Tidak dapat mengambil keputusan dengan baik dan bijak
- Berkurangnya minat ketika menjalani kegiatan
Faktor yang Menimbulkan Homesick
- Jauh dari jangkauan keluarga
- Merasa kesepian
- Kesulitan dalam bersosialisasi
- Pikiran masih fokus pada rumah
- Tidak percaya diri
- Malas beraktivitas
- Uang bulanan yang terlambat
Cara Penanggulangan Homesick
- Ikhlas
Ikhlas merupakan kunci kesuksesan segala pekerjaan. Apabila santri melakukan segala pekerjaan dengan ikhlas, maka akan terasa ringan dan tenang. Disamping itu kita juga harus menetapkan niat karena Allah. Sebab apabila santri melakukan segala aktivitasnya berdasarkan Allah, maka Allah akan menolongnya dari segala arah.
2. Memperbanyak Teman
Salah satu manfaat dari mempunyai teman banyak adalah dapat menghilangkan stres dan dapat membantu segala pekerjaan kita. Sehingga pekerjaan terasa lebih mudah karena mendapat bantuan dan dukungan teman. Tak hanya itu, kita juga dapat berkeluh kesah kepada teman kita. Maka hal ini akan sedikit mengurangi rasa letih kita.
3. Mengaplikasikan Hobby Melalui Ekstrakurikuler
Pengablikasian hobby melalui ekstrakurikuler juga dapat mengurangi rasa stres dan rindu. Sebab kita dapat menyalurkan emosi dan kekecewaan kita melalui berbagai kegiatan. Sehingga dengan berbagai ekstrakurikuler yang kita gemari dapat menimbulkan rasa senang. Hal ini dapat mengurangi rasa stres, cemas dan rindu.
4. Tetapkan Tujuan Awal
Perlu menjadi sebuah perhatian, bahwa tujuan awal belajar di Pondok Pesantren adalah tholabul ilmi. Sehingga dengan niat yang benar dan kuat segala pekerjaan akan berjalan dengan baik. Sebab hal ini dapat meningkatkan kefokusan dan kesemangatan dalam belajar.
Masa belajar di Pondok Pesantren merupakan pengalaman yang tidak dapat diganti dengan apapun. Melalui berbagai peraturan Pesantren kita dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, di sisi lain janganlah jadikan homesick sebagai hambatan. Sehingga menjadi santri yang berprestasi di berbagai bidang. (Rb)