Jember- Perlu menjadi suatu perhatian bahwa bulan Rajab merupakan bulan yang sangat istimewa. Terdapat beberapa peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini, seperti peristiwa Isra’ mi’raj, Perang tabuk, perintah sholat 5 waktu, dll. Namun, disamping itu juga terdapat suatu larangan yakni berperang. Akan tetapi, perang yang dimaksud pada pembahasan kali ini adalah perang orang jahiliyah. Sebab mereka memiliki karakter keras dan melakukan perang dengan tujuan mendapatkan pengakuan dan penyelesaian masalah. Berbeda dengan perang pada masa Rasulullah SAW, yaitu jihad fii sabilillah. Tentu hal ini wajib untuk dilakukan. Salah satu buktinya adalah perang Tabuk yang terjadi pada tahun ke-9 Hijriyah.
Menurut salah satu hadits Rasulullah, barang siapa yang melakukan suatu kebaikan maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Disamping itu, barang siapa yang melakukan suatu kemaksiatan maka akan mendapatkan dosa yang berlipat ganda pula. Hadits tersebut berbunyi:
“Amal shalih lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya.” (Imam al-Baghawi, Ma’alimut Tanzil fi Tafsiril Qur’an, [Beirut, Darul Ihya’ at-Turats, cetakan keempat: 1417 H/1997 M], juz IV, halaman: 44).
Setelah mengetahui berbagai keistimewaan bulan Rajab. Biasanya, seorang muslim lebih meningkatkan iman dan amal kebaikan di bulan Rajab. Terdapat beberapa amalan yang dilakukan Rasulullah di bulan Rajab, diantaranya adalah:
- Membaca Dzikir pada Tanggal 1-10 Rajab
Terdapat salah satu dzikir yang dianjurkan untuk dilafadzkan pada tanggal 1-10 Rajab dan dibaca sebanyak 100 kali, yang berbunyi:
سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ
“Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya.”
2. Dzikir Pagi dan Sore
Selain dzikir diatas, terdapat dzikir yang dianjurkan pada bulan Rajab akan tetapi khusus pada waktu pagi dan sore yaitu:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ × ٧٠
“Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku.”
Salah satu anjuran ini telah dijelaskan pada suatu hadits oleh Ibnu Asakir dari Abi Umamah bahwa Wahab bin Munabbih menuturkan:
“Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Qur’an bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar di bulan Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, ‘Rabbighfirli warhamni watub ‘alayya’ 70 kali, maka kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka.”
3. Sholat Sunnah
Salah satu anjuran ini sesuai dengan penjelasan hadits yang berbunyi:
“Barang siapa shalat sunnah di malam bulan Rajab sesudah shalat Maghrib, setiap rakaat setelah al- Faatihah membaca surat al-Ikhlash, maka ia dan keluarga serta orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat.”
4. Puasa Sunnah
Telah diriwayatkan dari beberapa sanad bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa berpuasa pada hari Kamis pertama pada bulan Rajab, kemudian pada malam Jum’at antara shalat Isya’ dan sepertiga malam yang terakhir melakukan shalat sunah Mutlak dua belas rakaat (satu salam setiap dua rakaat) dan pada tiap-tiap rakaat membaca surat Al-Faatihah satu kali, membaca surat Al-Qadar tiga kali, lalu membaca surat Al-Ikhlas sebanyak dua belas kali. Kemudian, setelah selesai shalat membaca shalawat kepadaku sebanyak tujuh puluh kali:
اللَّهُمَّ صَلَّى عَلَى النَّبِيِّ الْأُتِيَ وَعَلَى آلِهِ
Kemudian, sujud sambil membaca:
سُبُوْحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ
Kemudian bangun dari sujud dan membaca:
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيُّ الأَعْظَمُ
Lalu sujud lagi sambil membaca:
سُبُّوْحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ
Setelah itu memanjatkan hajat, maka insya Allah akan dikabulkan oleh- Nya.”
5. Memperbanyak Membaca Istighfar
Berikut adalah bacaan istighfar yang paling populer dipanjatkan pada bulan Rajab yaitu:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ وَأَعُوْذُبِكَ مِن شَرِّمَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ.
“Ya Allah, Engkau-lah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Engkau yang menciptakannku. Aku adalah hamba-Mu dan aku dalam genggaman- Mu. Aku dalam perjanjian-Mu (beriman dan taat) kepada-Mu sekadar kemampuan yang ada padaku. Aku berlindung kepada-Mu daripada kejahatan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui dosaku. Karena itu, aku memohon ampunan-Mu, dan sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa seseorang, kecuali Engkau, ya Allah.”
Bulan Rajab merupakan bulan yang sangat istimewa, sebab di dalamnya terkandung banyak keistimewaan. Sehingga terdapat beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan ini. Semoga setelah kira mengetahui beberapa amalan tersebut, kita dapat mendapatkan pahala yang melimpah.(Rb/Qr)
