Jember- Pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2025 Pondok Pesantren Baitul Arqom Jember melaksanakan ujian Amaliyah Tadris. Namun, Amaliyah Tadris sendiri adalah ujian yang digelar oleh Pondok Pesantren untuk melatih kemampuan mengajar santri kelas 6. Salah satu sistem micro teaching di Pondok Pesantren Baitul Arqom Jember ini bertujuan mencetak guru yang baik dan profesional. Oleh karena itu para santri dididik agar memiliki kemampuan mengajar. Akan tetapi, Amaliyah Tadris bukan sekadar praktik mengajar, terdapat nilai-nilai kehidupan yang tercermin di dalamnya. Ada usaha, kesungguhan, kritik, evaluasi, sikap lapang dada, dan keikhlasan untuk memperbaiki diri.
Terdapat sedikit perbedaan tempat praktek Amaliyah Tadris ini, bagi yang mendapatkan jadwal perdana bertempat di Auditorium KH. Masykur Abdul Mu’id, L.M.L. dan yang lainnya bertempat di kelas. Sebelum santri kelas 6 atau mudarris melakukan praktek ini, masing-masing santri diharuskan membuat I’dad (RPP) yang harus dibuat menggunakan tulisan tangan, serta dikoreksi dan disahkan oleh guru pembimbing. Kemudian dibekali dengan thariqah (Tata cara mengajar), maddah (Materi), serta ahwal mudarris (Kepribadian guru). Setelah praktik mengajar berlangsung, dilanjutkan dengan durusun naqdi atau pembelajaran kritik dan evaluasi proses belajar mengajar. Ketika durusun naqdi berlangsung para naqidah atau kelas 6 yang tidak menjadi mudarris diwajibkan untuk memberikan kritik dan menjadikannya sebagai evaluasi.
Tujuan Amaliyah Tadris
Tujuan Amaliyah Tadris dalam konteks pendidikan adalah untuk memberikan pengalaman langsung kepada calon guru dalam mengaplikasikan materi dan teori yang telah dipelajari ke dalam praktik di kelas. Diantaranya adalah:
- Memperoleh pengalaman langsung dalam proses belajar mengajar
- Melatih kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata
- Mengembangkan kompetensi pedagogik, kepribadian, dan profesional
- Mendapatkan umpan balik dari pendidik berpengalaman
- Menguasai keterampilan dasar proses mengajar
- Membantu memahami ilmu yang telah dipelajari
- Membantu belajar hikmah dan pelajaran yang dapat menjadi bekal kehidupan
- Mengasah Keterampilan Mengajar: Memberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang efektif di dalam kelas.
- Meningkatkan Pemahaman tentang Santri: Memahami karakteristik santri, cara mereka belajar, dan bagaimana menciptakan lingkungan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Mengimplementasikan Metode dan Strategi Pembelajaran: Mengaplikasikan metode dan teknik pengajaran yang telah dipelajari untuk melihat efektivitasnya dalam situasi nyata.
- Membangun Rasa Percaya Diri: Mengurangi rasa cemas atau takut dalam menghadapi peserta didik dengan pengalaman langsung.
- Mengembangkan Kemampuan Refleksi: Mampu melakukan evaluasi dan refleksi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan, baik dari segi strategi maupun hasil yang dicapai.
- Meningkatkan Keterampilan Komunikasi: Mengembangkan kemampuan komunikasi antara mudarris dan santri.
Cara dan Metode Amaliyah Tadris
- Persiapan yang Matang
Sebelum melakukan praktek Amaliyah Tadris, para mudarris diharapkan telah menyusun rancangan pembelajaran yang jelas dan tertutup sehingga mencakup tujuan pembelajaran. Tak hanya itu, para mudarris juga perlu menyiapkan alat dan media pembelajaran yang relevan dan membantu dalam proses belajar mengajar.
2. Menggunakan Metode Pembelajaran yang Variatif
Pemilihan metode pembelajaran yang tepat sangatlah penting karena beberapa materi pelajaran memiliki metode yang berbeda. Diantaranya adalah metode ceramah, diskusi, Demonstrasi, tanya jawab, kooperatif dan pembelajaran berbasis masalah.
3. Melakukan Pendekatan kepada Santri
Memberikan kesempatan bagi santri untuk bertanya, berdiskusi, dan berpartisipasi.
4. Mengelola Waktu dengan Baik
Sistem pengelolaan waktu yang baik sangatlah diperlukan agar setiap bagian dari materi dapat disampaikan dengan baik dan jelas.
Amaliyah Tadris merupakan salah satu pembelajaran yang sangat penting di Pondok Pesantren Baitul Arqom Jember. Harapannya setiap santri dan santriwati dapat mengajarkan berbagai materi dengan baik dan tepat (Rb/Qr).