Balung – Salah satu agenda yang sangat penting untuk dilaksanakan di pondok adalah agenda pengenalan pondok kepada seluruh warga pondok. Baik itu guru-guru pondok, santri-santriwati lama maupun santri-santriwati baru yang bergabung menjadi keluarga pondok.
Agenda pengenalan pondok ini sangat penting untuk diadakan, untuk terus menanamkan jiwa – jiwa dan sunnah – sunnah pondok ke dalam setiap warga pondok. Ibarat kata, seluruh nasehat yang disampaikan, tentunya baik untuk dilaksanakan setiap hari, ribuan kali bahkan jutaan kali. Karena sesungguhnya, manusia selalu melakukan kelalaian dan kesalahan di setiap waktunya.
Pengenalan pondok yang diberikan cukup luas dan komprehensif. Mulai dari sejarah berdirinya, tokoh pendirinya, jiwa-jiwa pondok, sunnah-sunnah pondok, kegiatan-kegiatan pondok, unsur-unsur organisasi pondok, bagaimana arah pendidikan dan perjuangan pondok, siapa kyainya, siapa gurunya, siapa santrinya, siapa alumninya, bahkan siapa saja pembantu-pembantu yang turut membantu pondok dalam banyak hal. Tentu ini penting sekali untuk diketahui.
Pimpinan Pondok secara tegas menekankan kepada seluruhnya untuk tidak seperti kera makan manggis. Dia tidak pernah tahu bagaimana isi dan kulit daripada manggis itu sendiri. Melihat kulit sudah pahit dirasa, lalu menghakimi bahwa isi manggis tersebut berarti pahit. Tentu, ini salah.
Beliau melanjutkan, bahwa untuk mampu mengenal pondok, tidak cukup melihat dari luarnya saja, dari sehari saja, dari menjadi santri yang baru datang kemudian pergi, dari menjadi santri lalu alumni, atau bahkan dari menjadi guru saja. Mengenal pondok tentu dengan banyak proses untuk menempuh pencapaian-pencapaian yang sangat luas, karena pondok ini adalah milik umat, milik kebersamaan, yang berdiri diatas dan untuk semua golongan.
Harapannya, dengan pengenalan pondok melalui kuliah umum kepondokpesantrenan. Seluruh warga lama dan baru bisa mengenal kembali bagaimana pondok membawa visi-misi pendidikan dan perjuangan untuk umat serta mampu menegakkan kalimat Allah swt. (Admin)
