Jember- Setiap hari Jum’at sangat di tekankan dan dianjurkan bagi umat muslim untuk membaca surat Al-Kahfi. Bahkan sudah tercantum dalam hadist, antara lain sebagai berikut:
من قراء سورةالكهف فى يوم الجمعة سطع له نور من تحت قد مه الى عنان السماء يضيءله يوم القيامة وغفرله ما بين الجملتين
“Barang siapa yang membaca (mengaji) surah Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dibentangkan dibawah kakinya sampai langit akan terpancar cahaya yang akan menerangi pada hari kiamat dan dosa di antara dua hari Jum’at diampuni”.(HR.Ibnu Umar).
Al-Kahfi secara harfiah adalah “gua” atau “terowongan”. Kata Al Kahfi (الكهف) adalah sebuah kata dalam bahasa arab yang merupakan nama sebuah surat ke-18 di dalam Al Qur’an yang terdiri dari 110 ayat. Surat ini turun setelah surat Al-Ghasiyah dan sebelum surat Asy-Syura. Surat ini termasuk golongan surat makkiyah karena diturunkan di Makkah.
Kandungan surat Al-Kahfi yaitu tentang betapa mulianya orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. Di dalam surat Al Kahfi ini terdapat beberapa kisah di setiap penggalan ayatnya, anatar lain sebagai berikut:
- Kisah Ashabul Kahfi ( 9-26 )
Ayat ini menceritakan tentang Ashabul Kahfi atau para penghuni gua. Kisah ini menyimpan teladan yang bisa kita ambil yakni, ada tujuh orang pemuda yang yang beriman kepada Allah SWT di mana zaman itu tidak sama sekali yang beriman kepada Allah SWT. Lalu untuk membayar keyakinannya, mereka pergi meninggalkan tempat dan orang-orang yang di sanyangi untuk meninggalkan kezaliman dan mereka pergi ke pegunungan nikhayus kemudian mereka bersembunyi di sebuah gua. Di dalam gua itu para pemuda dibuat tertidur selama 309 tahun. Setelah berlalu selama itu, Allah lalu membangunkan mereka.
Penggalan ayat ini memiliki kandungan bahwasanya Allah SWT mempunyai kekuasaan yang akan memberikan daya hidup kepada orang-orang yang dikehendaki-nya.
2. Kisah Pemilik Dua Kebun ( 32-44)
Penggalan ayat ini menceritakan tentang dua pemilik kebun yang kehidupannya ada yang kaya dan ada yang miskin. Pemilik kebun yang kaya itu tidak pernah beriman kepada Allah SWT karena sudah cukup dengan kekayaannya itu, sedangkan pemilik kebun yang miskin selalu beriman kepada Allah SWT meskipun keadaanya tidak setara dengan yang kaya tadi.
3. Iblis yang Menolak Bersujud kepada Nabi Adam as ( 50-53 )
Penggalan ayat ini menceritakan mahluk ciptaan Allah SWT yang sangat sombong, apabila sifat ini tetap dimiliki maka akan menjerumuskan ke jalan yang salah dan akan jauh dari rahmat Allah SWT. Jika tidak ingin di jauhkan dari rahmat Allah SWT maka hindarilah sifat tersebut.
4. Kisah Nabi Musa as dan Nabi Khidir as ( 60-82 )
Nabi musa as seorang rasul Ulul azmi, yang berguru kepada orang saleh yang di yakini para ulama tafsir sebagai nabi Khidir as. Penggalan ayat ini memiliki kandungan mengenai sikap tawadhu dalam menuntut ilmu.
5. Kisah Nabi Zulkarnain as ( 83-99 )
Nabi Zulkarnain adalah salah satu raja yang mendengarkan keinginan rakyatnya untuk membangun tembok penghalang antara mereka dan Ya’juj dan Ma’juj. Dinding-dinding tersebut di bangun oleh ketakwaannya kepada Allah SWT. Penggalan ayat ini memiliki kandungan tentang pelajaran yang bisa di contoh bagi seorang raja dan kepala negara.
Adapun keutamaan-keutaman membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at:
- Di berkahi cahaya antar dirinya dan Kakbah.
Rasulullah saw bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barangsiapa yang membaca surah Al Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dia dan Kakbah.” (HR.Ad Darimi).
2. Terhindar dari fitnah Dajjal
Rasulullah saw bersabda:
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
“Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR Ibnu Hibban).
3. Dosa diantara dua Jum’at diampuni
Abdullah bin Umar RA berkata, Rasulullah saw bersabda:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، يُضِيءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وغُفر لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ “
“Barang siapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat.” (HR Abu Bakr bin Mardawaih).
4. Pengingat hari kiamat
Hal ini tertulis dalam surat Al Kahfi ayat 47 yang berbuny i:
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ ٱلْجِبَالَ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا
“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.”
- Terhindar dari gangguan setan
- Diberi petunjuk oleh Allah SWT
- Mendapatkan Ridha dari Allah SWT
- Diberikan rasa tenang dan tentram .
Mari kita sama-sama mengerjakan hal-hal positif seperti membaca surat Al-Kahfi ini. Setiap pekerjaan yang kita lakukan pasti ada hikmahnya dan semoga bisa menjadi salah satu penambah tabungan kita ke surga kelak.(R²M).