Balung- Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi pribadi yang baik, salah satu dari kepribadian yang baik tersebut ialah hidup mandiri. Belajar hidup mandiri sangat penting bagi semua orang khususnya anak-anak usia remaja. Oleh karenanya, orang tua mempunyai kewajiban untuk mengajarkan kemandirian terhadap anaknya, agar tidak selalu bergantung pada siapapun.
Salah satu cara mengajarkan anak hidup mandiri ialah dengan memasukkannya ke dalam Pondok Pesantren. Di Pesantren anak belajar jauh dari orang tua, jauh dari fasilitas yang diberikan orang tua, dan segala sesuatunya harus dilakukan sendiri tanpa bantuan siapapun. Sesuai panca jiwa Pondok Pesantren Baitul Arqom yang ke 2, yaitu jiwa Kemandirian, seorang santri harus berjiwa mandiri.
Hidup mandiri di Pondok dapat menjadikan santri dewasa dan siap menjalankan kehidupan yang akan datang, karena santri sudah terbiasa menggantungkan dirinya pada diri sendiri dan tidak manja. Kemandirian biasanya dimulai dari hal-hal kecil yang dilakukan secara rutin, seperti mencuci baju sendiri, mengambil makan sendiri, mengatur uang dan kebutuhan sendiri, mengambil keputusan sendiri, dan lain-lain.
Dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’d ayat 11, Allah berfirman yang artinya “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan (nasib) suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan (nasib) yang ada pada diri mereka sendiri”. Dalil tersebut menjelaskan bahwa nasib kita, kita lah sendiri yang menentukan. 2023 nggak mondok, gak bahaya ta? (Az)