Belajar Memahami Makna Ujian yang Sesungguhnya

0
426
Pesantren Jember
Pesantren Jember

Balung – Sudah saatnya santri pondok kini memasuki masa-masa ujian, dimana santri tengah gencar mengkaji pelajaran dan menghafalkannya. Tujuannya agar pada saat ujian mereka dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Namun hal inilah yang kadang membuat orang salah paham mengenai tanggapan bahwa belajar hanya untuk menjawab soal ujian. 

Perlu diketahui jika kita hanya belajar untuk bisa menjawab pertanyaan pada saat ujian, semata-mata hanya ingin menghasilkan nilai yang baik tanpa mempedulikan proses yang lebih penting. Biasanya ketika ujian telah usai maka semua ilmu yang didapatkan akan hilang karena lupa. Tak sedikit dari mereka yang hanya memikirkan hasil, sehingga mereka akan melakukan suatu hal yang mungkin bisa merugikan dirinya sendiri. 

Belajar memang perlu dan itu wajib dilakukan oleh semua orang. Belajarlah dengan sebaik mungkin sehingga ilmu pengetahuan yang didapatkan akan bermanfaat untuk kehidupan kedepannya. Jangan sampai salah persepsi tentang belajar untuk ujian, yang benar adalah ujian untuk belajar. 

Sebagai manusia kita tidak akan lepas dari yang namanya ujian entah itu ujian hidup ataupun ujian pelajaran. Dengan begitu, kita bisa menilai kemampuan kita, contohnya kita akan sadar atas kelemahan dan kekurangan kita sehingga menimbulkan rasa terdorong untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas sehingga mampu menciptakan individu yang berkualitas

Baca Juga :  Tahlil & Do’a 2 Tahun Al-Maghfurlah KH. Masykur Abdul Mu'id, LML

Seperti halnya di Pondok Pesantren Baitul Arqom Jember yang mengadakan ujian di setiap akhir semester. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian belajar bagi santri dan mengajar bagi guru. Ujian ini bukan hanya diserahkan kepada santri saja melainkan kepada guru juga yang akan mengetahui sejauh mana beliau mengajar dan apa saja kekurangan yang harus diperbaiki di semester berikutnya. 

Alangkah baiknya jika kita bisa mengetahui makna dari kata ujian yang sesungguhnya. Harapannya semoga semua warga Pondok bisa menjadikan ujian ini sebagai pelajaran bagi kehidupan kedepannya sehingga mampu mengamalkan ilmunya kepada orang lain. Ujian bukanlah hal yang perlu ditakuti dan dihindari melainkan jadikanlah suatu hal yang bisa membuat kita mencapai sesuatu hal yang lebih baik.(Ail) 

PENDAFTARAN SANTRI BARU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here