Mesir – Wakil Pimpinan Pondok H. Izzat Fahd M.Pd.I bersama dengan wakil pengasuh pondok putri beserta delegasi seluruh pondok pesantren di Indonesia mengadakan pertemuan dengan Sekjen Majma’ al-Buhuts al-Islamiyyah Prof. Dr. Nazhir ‘Iyad.
Alhamdulillah, seluruh perwakilan diterima dengan ramah. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Nazhir menjelaskan bahwa Al-Azhar bukan hanya milik Mesir, tapi juga milik umat Islam di seluruh dunia. Prof. Dr. Nazhir sangat memuji perilaku akhlak mahasiswa Indonesia yang terkenal sangat sopan dan giat belajar. Karenanya, Beliau menyambut baik delegasi Indonesia yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pesantren Muadalah (FKPM) untuk mengajukan dokumen muadalah. Beliau menekankan bahwa pondok-pondok yang mengajukan muadalah tersebut harus benar-benar memenuhi seluruh persyaratan yang diperlukan.
Di antara yang hadir di sini adalah K.H. Lukman Alhakim Harits Dimyati salah seorang cucu dari mahasiswa Indonesia pertama yang belajar di al-Azhar, yaitu K.H. Abdul Mannan, Pendiri Pondok Pesantren Tremas Pacitan.
Banyak pimpinan pesantren di Indonesia adalah alumni al-Azhar. Di samping itu banyak pula yang pernah diajar oleh alumni-alumni al-Azhar. Mereka menyebarkan ajaran-ajaran Islam Al-Azhar yang moderat di seluruh penjuru Indonesia.
Kegiatan safari mesir ini juga dimanfaatkan dengan acara Seminar Kebangsaan di Al – Azhar Conference Center. Tema acara tersebut berbicara tentang “Peran Strategis Alumni Al – Azhar dalam Konteks Tantangan Bangsa di Masa Depan”, sebagai pembicara adalah Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. (Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor). Acara ini dihadiri lebih dari 1.000 mahasiswa Indonesia. turut hadir pula 40 pimpinan pesantren modern dan tradisional serta Wakil Duta Besar Kairo.
Akses Informasi Pendaftaran Santri >> Click Disini <<
Pertanyaan Terkait Informasi Pendaftaran Santri Baru >> Click Disini <<