Jember- Kata guru sudah sering kita dengar mulai zaman dahulu sampai sekarang. Guru merupakan orang tua kedua yang mendidik kita di suatu lembaga pendidikan. Guru juga sering diartikan “Diguguh dan Ditiru”. Jadi sesuatu yang kita ajarkan bahkan secara langsung atau tidak langsung kepribadian seorang guru akan ditiru oleh seorang murid. Karena seorang murid berpedoman atau berpatokan kepada seorang guru. Dari situ kita bisa melihat bahwa guru termasuk Uswah Hasanah untuk para murid-muridnya.
Uswatun Hasanah dalam bahasa berasal dari kata “Uswah” yang berarti teladan, dan Hasanah yang berarti baik. Jadi arti uswatun hasanah dapat kita pahami sebagai teladan yang baik.
Menjadi seorang guru tidak hanya stuck di dalam kelas saja, tapi juga harus selalu memperhatikan anak didiknya out of the class. Karena kegiatan belajar mengajar tidak hanya di dalam ruang kelas saja, di luar kelas pun juga bisa digunakan sebagai tempat belajar. Contonya ketika kita sedang pengamatan di pantai, kebun, dan lain sebagainya.
Guru juga harus mempunyai kebebasan dalam berfikir dan menentukan pendapat. Salah satu contohnya adalah disiplin. Disiplin merupakan sebuah pekerjaan yang bebas. Disiplin adalah amanah terbaik atau bisa disebut uswatun hasanah juga.
Dalam memberikan sebuah ilmu kita tidak boleh salah menggunakannya, karena sama saja kita dzolim dan mengajarkan bahkan menyebarkan hal-hal yang tidak benar, hal-hal tersebut pada akhirnya bisa menjadi amal jariyah yang jelek.
Menjadi seorang guru bukan hanya tentang mengajar 365 hari tetapi untuk selama lamanya. Guru adalah pilar daripada bangsa dan negara. Guru bukan hanya mentransfer ilmu kepada para murid-muridnya, melainkan guru harus mempunyai prinsip.
Adapun tips menjadi guru yang baik, antara lain sebagai berikut:
- Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
Skill ini sangat kita butuhkan agar di dalam kelas tidak hanya diam dan belajar bisa menjadi lebih seru. Terkadang para murid merasa jenuh dengan belajar. Skill ini bisa kita praktikan. Skill ini juga bisa membuat kita lebih dekat dengan para murid, dan kita bisa memahami sifat dan apa yang di mau oleh murid-murid tersebut.
- Bersikap sabar
Sikap ini penting bagi seorang guru, karena dari sabar kita juga bisa memahami karakter setiap anak. Sikap ini juga membantu seorang guru dalam mengajar dan penyampaian materi agar para murid bisa cepat memahami dengan baik. Dan juga bisa menjadikan contoh untuk para murid agar para murid juga memiliki sikap sabar. Mengapa demikian? Karena sesuatu yang guru lakukan pasti akan di contoh oleh muridnya.
- Memiliki dan menanamkan growt mindset
Growt mindset merupakan pola pikir yang berkembang. Adanya growt mindset ini membuat guru selalu ingin melakukan hal-hal baru agar mencapai suatu kemajuan dan perkembangan.
- Mampu menyampaikan materi dengan baik
Dalam penyampaian materi seorang guru harus lebih mahir dan menguasai materi tersebut. Karena materi pelajaran merupakan kegiatan yang sangat penting dan urgen dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Dalam mengerjakan sesuatu kita harus sudah mempunyai pandangan atau gambaran agar sesuatu yang kita kerjakan bisa sesuai dengan apa yang kita inginkan. Sama halnya dengan seorang guru yang akan mengajar, seorang guru harus sudah menyiapkan apa yang akan dijelaskan atau diajarkan kepada para murid-muridnya. Dan dalam mengajar harus memiliki rasa ikhlas agar apa yang diarjarkan menjadi amal jariyah dan bisa bermanfaat bagi murid muridnya bahkan bisa jadi bagi semua orang. Amin, ya robbal aalamiin.
Marilah kita mengerjakan sesuatu dengan niat yang baik, salah satunya adalah mengajar, Karena jika mengerjakan sesuatu yang baik kita akan bisa mencapai sesuatu sesuai yang kita inggingkan. Sesuai dengan dalil dibawah ini:
انماالاءعمال بالنيات
“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diinginkan”.(HR.Bukhori dan Muslim).
(R²M)/(*).
