Jember- Lantunan sholawat yang diiringi oleh irama hadroh terdengar di malam Maulid Nabi. Pada tanggal 17 september 2024 / 12 rabiul awal Pondok Pesantren Baitul Arqom Jember menyelengarakan tausiyah agama yang disenggarakan di gedung audutorium setelah sholat isya’. Acara ini di hadiri oleh Bapak Pimpinan Pondok, KH. Izzat Fahd, M.Pd.I, beserta jajarannya.
Hadir pula Al-Ustadz Akhmad Mujaddid MR. S.Pd. selaku ketua umum pimpinan daerah pemuda Muhammadiyah kabupaten Lumajang yang didampingi oleh beberapa alumni. Beliau juga merupakan salah satu alumni Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung. Ratusan santri-santriwati beserta ustadz ustadzah pengabdian juga turut hadir dalam memeriahkan acara tersebut.
Acara ini diselenggarakn karena sebagai bentuk upaya untuk mengenang Nabi kita yakni Nabi Muhammad saw karena pada tanggal 12 rabiul awal itu bertepatan dengan lahirnya nabi kita. Kelahiran beliau di bulan rabiul awal itu menunjukkan bahwasannya betapa pentingnya bulan tersebut bagi umat Islam. Selain kelahiran beliau pada bulan tersebut juga sebagai awal dari perjuangan beliau dalam menyebarkan agama Islam. Dan masih banyak lagi keutamaan keutamaan di bulan Rabiul Awwal.
Adapun enam keutamaan bulan Rabiul Awwal antara lain:
1. Hari lahirnya nabi Muhammad saw, beliau lahir pada 12 Rabiul Awal, malam Senin, tahun Gajah
2. Bulan wafatnya nabi Muhammad saw, beliau wafat pada 12 rabiul awal tahun 11 Hijriah
3. Bulan disunnahkannya memperbanyak membaca selawat
4. Bulan keberkatan, dimana para umat muslim berkumpul di tempat tempat yang dimuliakan oleh Allah swt untul lebih meningkatkan rasa cinta kepada nabi Muhammad saw
5. Bulan rahmat, karena bertepatan dengan Allah swt mengutus nabi Muhammad saw sebagai rahmat bagi alam semesta yang tercantum dalam surah Al-Anbiya:107
6. Waktu bergembira dan bahagia dengan merasakan senantiasa kehadiran Rasulullah
Dalam acara tersebut KH. Izzat Fahd M.Pd.I selaku Pimpinan Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember berkata, “Meskipun kita sering mengadakan banyak kegiatan jangan sampai melupakan esensi dan substansi. Peringatan-peringatan adalah suatu bentuk ajakan kepada seluruh umat tanpa melupakan esensi dan substansi”. Beliau juga mengingatkan kepada santri-santriwanya bahwasanya, “Sebagai bentuk rasa cinta kita kepada Nabi, bagi seorang pelajar adalah belajar dengan rajin”.
Setelah itu dilanjutkan dengan Al Ustadz Akhmad Mujaddid MR. S.Pd sebagai pentausiyah tamu, beliau menyampaikan tausiyah tentang sejarah nabi Muhammad saw dari sejak kecil sampai menjadi uswah bagi para umat muslim dan menyampaikan keutamaan bersholawat. Sehingga membuat susana pada malam itu tampak lebih meriah dan tetap khusyu’ dalam melantunkan sholawat yang diiringi oleh pukulan-pukulan Hadroh yang berirama.
Bersholawat adalah juga salah satu bentuk bukti rasa cinta para umatnya kepada rasulullah. Semoga pada tahun selanjutnya, kita sebagai umat muslim bisa menyambut dan merasakan kembali hari Maulid nabi dengan lebih baik. Aminn Allahumma Aamin.(R²M/Qr)