Jember– Sering kali kesempurnaan dianggap sebagai tujuan yang sulit dicapai. Namun, jika kita lihat kesempurnaan yang sebenarnya adalah rasa syukur yang ada pada diri manusia. Arti dari rasa syukur adalah upaya mengunakan semua nikmat yang Allah titipkan sesuai dengan apa yang Allah inginkan dan sebagai salah satu cara bertawakkal atau mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasa syukur bisa mengubah perspektif kita dari apa yang kurang menjadi apa yang sudah ada.
Skenario kehidupan masing-masing manusia sudah Allah tentukan secara adil. Didalam kehidupan pasti akan meghadapi kesusahan dan kebahagiaan yang sudah Allah takar dengan batas kemampuannya. Rezeki yang diberikan oleh Allah tidak hanya berbentuk uang saja, namun juga bisa berbentuk kesehatan, anak yang sholeh/sholehah, pasangan yang setia, dan masih banyak lagi rezeki-rezeki yang di berikan oleh kepada hamba-Nya. Dari banyaknya rezeki yang diberikan oleh Allah tidak ada yang bisa dibayar dengan uang.
Bersyukur itu sangat penting dalam kehidupan, ada banyak cara mengungkakan rasa syukur. Mislanya mengagungkan nama Allah SWT, melakukan hal-hal yang diperintah oleh Allah dan menjauhi larangannya. Adapun keutamaan-keutamaan bersyukur:
- Bersyukur termasuk salah satu mentaati perintah Allah dan mentaati perintah Allah adalah dari bagian ibadah,seperti yang tercantum didalam dalil dibawah ini:
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”.
2. Bersyukur dapat menambahkan nikmat kita, dan sebaliknya, jika kita kufur terhadap nikmat Allah maka azabnya sangat pedih, seperti yang tercantum didalam dalil dibawah ini:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah”.
3. Bersyukur juga bisa mencapai ridho Allah, seperti yang tercantum didalam dalil dibawah ini:
إِن تَكْفُرُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنكُمْ ۖ وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ ٱلْكُفْرَ ۖ وَإِن تَشْكُرُوا۟ يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُم مَّرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ۚ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ
“Jika kamu ingkar maka sesungguhnya Allah Maha Kaya atas kalian dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada)mu”.
4. Bersyukur merupakan salah satu cara terhindar dari azab Allah, seperti yang tercantum didalam dalil dibawah ini:
مَّا يَفْعَلُ ٱللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِن شَكَرْتُمْ وَءَامَنتُمْ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا
“Tidaklah Allah akan mengadzab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan sungguh Allah itu Syakir lagi Alim.Demikian tulisan ringkas berkaitan dengan bersyukur kepada Allah Ta’ala beserta keutamaannya. Semoga kita menjadi hamba yang bersyukur”.
Karena pentingnya bersyukur, maka Rasulullah memberikan keteladanan setiap beliau memulai khutbah hajat selalu menyampaikan ungkapan kesyukuran:
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا فَمَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
“Segala puji bagi Allah (kami memujiNya), mohon pertolongan kepadaNya, dan memohon ampunan kepadaNya. Serta kami memohon perlindungan kepadaNya dari kejahatan jiwa kami dan dari keburukan amalan kami”.
Semoga nikmat yang Allah berikan kepada kita selalu bisa kita syukuri, dan semoga rasa syukur kita bisa menjadi penyempurna kehidupan kita. Aamiinn ya rabbal aalamiin. (R²M/Qr).
