Batar Bakery, Salah Satu Amal Usaha Pondok yang Jadi Media Pendidikan Santri

0
610

Jember – Lantunan ayat suci Al-Qur’an terdengar jelas dari speaker masjid Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung. Kala itu suasana pondok terasa damai, ditemani dengan mega langit yang mulai kemerah-merahan para santri khusyuk mengaji di surau. Kami bertemu dengan Ustadzah Umu Hanifatir Rosyidah, S.Pd.I. di kediaman Bu Nyai untuk berbincang mengenai salah satu unit amal usaha pondok, yaitu Batar Bakery.

Ustadzah Umu adalah salah satu pembimbing dalam amal usaha Batar Bakery yang sudah terlatih. Beliau sering mengikuti beberapa workshop dan pelatihan pembuatan kue dan roti yang diadakan di pusat kota. Di samping itu, beliau pun juga sangat gemar berkreasi membuat olahan bahan makanan yang lezat, seperti kue kering dan aneka roti.

“Semua berawal dari santri. Saat itu fasilitas sudah ada, tetapi mereka tidak paham dan tidak ada yang membimbing dalam pembuatan dan mengenal lebih dalam bahan-bahan kue. Itulah yang membuat diri saya tergerak untuk belajar tentang itu semua. Tidak valid rasanya jika belajar hanya dari buku, tapi harus mengikuti pelatihannya secara langsung,” ujar Ustadzah Umu. 

Batar Bakery sudah berdiri 6 tahun silam, tepatnya pada tahun 2016 yang diawali dengan donat dan roti manis yang resepnya didapat dari pelatihan. Sedangkan, tujuannya dibentuk Batar Bakery adalah yang pertama, untuk membentuk kemandirian para santri, termasuk dalam menghitung dan menakar bahan. Contohnya saja, ketika membuat donat. Mereka membuat takaran bahan sesuai dengan catatan, jadi ketika dijual mereka akan tahu berapa pendapatan yang akan didapat. Hal ini tentunya juga melatih anak dalam pengelolaan bahan dan manajemen keuangan.

Baca Juga :  Perkuat Potensi Bahasa dan Sastra Arab, 600 Guru Bahasa Arab Hadiri Pelatihan Di Pondok Pesantren Baitul Arqom Jember

Yang kedua untuk pengembangan skill. Bagi Ustadzah Umu, rasanya tidak mungkin apabila semua santri dituntut untuk harus bisa membuat roti, karena hal ini lebih menjurus kepada siapapun yang berminat saja. Bagi yang berminat, mereka dipersilahkan dan diberi kebebasan untuk belajar.

“Tak lepas dari acara pondok yang amat padat, seperti apel tahunan. Pondok bisa membuat produknya sendiri tanpa harus memesan dari luar,” jelas Ustadzah Umu bersemangat.

Mengenai modal dan omzet yang didapat Batar Bakery, Ustadzah Umu menuturkan bahwa beliau tidak pernah ikut campur dalam pengelolaan dana apapun itu. Tabungan Batar Bakery pun para santri yang memegang. “Bisa saja satu tahunnya mereka mendapatkan omzet lebih dari 10 juta, ada juga yang hanya 2 atau 3 juta. Saya tidak pernah menargetkan sebulannya harus dapat sekian, tidak. Semua terserah mereka, namun tetap dalam pantauan,” kata beliau.

Terkait produk favorit Batar Bakery, Ustadzah Umu menerangkan bahwa biasanya santri akan mulai merasa bosan jika produk yang dijual itu-itu saja. Namun berdasarkan riset, penjualan kue bolen lebih cepat habis. Dan tak heran jika banyak dari kalangan walid dan ustadzah yang menyukai jajanan tersebut.

Baca Juga :  Menjelang Pekan Perkenalan Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember

Untuk sementara ini, Batar Bakery tidak menerima pesanan dari luar pondok, dikarenakan produk roti dan kue memang tidak dijual ke luar. Apabila pondok membuka pesanan maka akan kekurangan jasa, karena jumlah pesanan yang terlalu banyak, tanggal dan waktu yang ditentukan juga dirasa kurang pas, kecuali untuk acara-acara pondok saja. “Jika sistemnya seperti itu, maka santri akan sibuk bekerja karena pada dasarnya santri hanya sekedar membantu,” tuturnya.

Sedangkan, untuk merekrut pekerja dari luar dirasa tidak mudah, karena program ini hanya untuk kursus para santri. “Jika dari awal sudah diniatkan untuk bisnis untuk apa kita bagi-bagi resep? Itu termasuk hal yang rahasia. Juga yang dipikirkan dari seorang pebisnis adalah keuntungan, keuntungan dan keuntungan. Namun kita tidak seperti itu. Ini adalah sistem pelatihan, untuk pendidikan bagi para santri pondok, jadi bukan untuk bisnis semata”.

Ustadzah Umu berharap agar produk Batar Bakery milik Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung dapat terjamin kualitasnya dengan adanya label BPOM secepatnya. Semoga harapan baik ini segera terwujud demi kemajuan pondok. (Dgd/qr)

Akses Informasi Pendaftaran Santri >> Click Disini <<

Pertanyaan Terkait Informasi Pendaftaran Santri Baru

PENDAFTARAN SANTRI BARU

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here