Balung- Kita sebagai umat muslim janganlah berlebih lebihan dalam hal apapun, karena sesungguhnya Allah swt tidak menyukai orang orang yang berlebihan. Ada beberapa macam contoh berlebihan antara lain: berlebihan dalam beribadah, berpakaian, makan dan minum, berbicara, dan lain sebagainya.
Dalam Al-Qur’an dan hadist hal ini dikenal dengan nama Al-Ghuluw yang artinya sikap berlebihan atau melampaui batas dalam hal beragama. sebagaimana yang sudah dijelaskan bahwa hal tersebut sangat dilarang dalam syari’at islam.
Sikap ghuluw itu dibagi menjadi dua yakni mewajibkan yang tidak wajib dan mengharamkan yang tidak haram, itulah contoh dari sikap berlebihan dalam beragama. Oleh karena itu kita harus melaksanakan yang sudah ditetapkan dan diperintahkan oleh Allah swt. jangan di lebih-lebihkan dan jangan dikurang-kurangkan.
Pondok Pesantren Baitul Arqom Jember mengajarkan para santri untuk selalu bersyukur dan sabar. Jiwa kesederhanaan adalah salah satu dari panca jiwa pondok yang sudah kita terapkan selama ini. Dimana santri dapat menjalani kesehariannya dengan fasilitas yang sederhana. Pada dasarnya bahagia tidak selalu dengan yang istimewa. Di pesantren, kita akan mendapatkan suasana kebahagiaan dalam dan/dengan kesederhanaan.
Hidup sederhana bukan berarti hidup susah, hanya saja kita menjalani kehidupan yang sesuai dengan keperluan saja. Dengan begitu lihatlah derajat kehidupan manusia yang berada di bawahmu agar kalian selalu bersyukur dengan apa yang kalian punya. Seperti yang sudah dijelaskan didalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 31,
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ
Artinya: “Hai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (Ail/Qr)
