Jember- Niat adalah keinginan dalam hati seseorang untuk melakukan sesuatu. Niat bukan hanya terletak pada ucapan, tapi juga di dalam hati. Apabila ada perbedaan antara ucapan dengan hati, maka yang dilihat dan diperhitungkan adalah isi hati.
Tajdidun niat (memperbaharui niat) sangat perlu dilakukan setiap saat dan oleh semua orang, terutama dalam rangka melaksanakan ibadah kepada Allah swt. Dengan memperbarui niat, seseorang akan benar-benar mendapat keutamaan amal yang dikerjakan.
“Mari kita kembali memperbaharui niat, kembali meresapi panca jiwa pondok”. Begitulah Bapak Pimpinan Pondok, KH. Izzat Fahd, M.Pd.I menyampaikan. Memasuki akhir pembelajaran semester 2 ini, diharapkan seluruh santri agar selalu memperbaharui niat, karena segala sesuatu tergantung niatnya.
Sebagaimana yang tercantum dalam hadits berikut:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Artinya: “Sesungguhnya segala perbuatan itu bergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya.” (HR Bukhari dan Muslim).(Az/Qr)