Praktek Ujian Mengajar Bagi Siswa Akhir Kelas Enam MMI

0
1555
Praktek Ujian Mengajar Bagi Siswa Akhir Kelas Enam MMI

Balung –  Sesuai dengan namanya, Madrasatul Mu’allimin Al Islamiyyah, dimana harapan pondok terhadap seluruh siswa akhir ketika menjadi alumni adalah mampu menjadi guru, apapun bidang karirnya kelak, maka dengan ini diadakanlah ujian untuk menjadi seorang pengajar yang benar.

Praktek Ujian Mengajar Bagi Siswa Akhir Kelas Enam MMI

Dimulai bagaimana memilih sebuah judul terhadap sebuah materi, lalu menulis seluruh persiapan mengajar (I’dad tadris), dari awal pertama kali dilakukan ketika memasuki ruang belajar sampai keluar ruang belajar, menulis seluruh model percakapan yang akan terjadi antar guru dengan murid, peralatan-peralatan yang menjadi perantara untuk menjelaskan materi, hingga kepada bagaimana menghadapi permasalahan-permasalah di luar skenario yang akan terjadi di saat praktek mengajar nantinya. Semua ditulis lalu di berikan kepada Guru yang bertugas (musyrif), untuk di koreksi mana yang benar dan mana yang salah.

Seluruhnya memang wajib tertulis dalam lembaran persiapan mengajar, hal ini sebagai petunjuk kepada setiap siswa yang akan melakukan ujian praktek , bahwa untuk menjadi seorang guru itu tidaklah mudah, karena perlu persiapan hati, mental, disiplin dan ke-istiqomahan yang kuat, karena jangan sampai wibawa seorang guru itu turun bahkan hancur di depan murid-muridnya. Itu catatan penting.

Praktek Ujian Mengajar Bagi Siswa Akhir Kelas Enam MMI

Ujian praktek mengajar yang diikuti oleh seluruh siswa akhir kelas enam MMI, diikuti oleh seluruh guru yang bertugas, dimana semuanya menjadi pengoreksi (muntaqid), tugasnya mengoreksi seluruh dan mencatat kesalahan yang terjadi maupun yang berulang-ulang terjadi baik dari lisan yan diucapkan, gaya perilaku, materi yang ditulis atau disampaikan kepada murid dan metode yang diterapkan sudah sesuai atau tidak. Wajib bagi seluruh siswa-siswa yang tidak praktek untuk mengoreksi, supaya ia tahu dimana letak kesalahan seorang yang mengajar, sehingga kemudian dilaporkan pasca praktek mengajar di Darsun Naqd.

Darsun Naqd, adalah pelajaran mengoreksi seorang pengajar, baik yang siswa yang mengoreksi dan yang dikoreksi semua dinilai oleh Guru yang bertugas mendampingi (musyrif), semua wajib menyetorkan penilaian masing-masing, hal ini sebagai bentuk bahwa yang dikoreksi maupun yang mengoreksi juga wajib bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Sehingga proses belajar mengajar dan ujian praktek mengajar tidak sekedar menjadi rutinitas saja, namun menjadi sarana untuk terus meningkatkan diri menjadi harapan Guru yang benar-benar memiliki ruh atau jiwa seorang guru. (Admin)

UMROH - BAITUL ARQOM

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini