Balung – Sebagai peringatan hari jadi pondok yang kini telah genap berusia 60 tahun, Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung Jember menggelar acara reuni akbar pada hari Sabtu, 21 September 2019. Agenda ini dihelat dalam rangka pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Pesantren Baitul Arqom (IKPBA) cabang sekaligus untuk menjalin silaturahmi antar alumni pondok pesantren Baitul Arqom. Bertempat di gedung auditorium, sebanyak kurang lebih dua ribu tamu undangan hadir dalam acara tersebut. Reuni akbar ini mengusung tema ‘Seminar Peradaban’ bersama Prof. Dr. KH. Habib Chirzin yang juga merupakan President Forum of Peace, Human Security, and Development Studies. Beliau hadir bersama istrinya, Ibu Hj. Hindun Fauziyah.
Acara berlangsung dengan khidmat dan meriah. Sebelum acara resmi dibuka, penampilan-penampilan dari para santri dan santriwati disuguhkan sehingga mengundang decak kagum para audiens untuk bertepuk tangan. Acara dilanjutkan dengan pembukaan dan pembacaan ayat suci Al Quran, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Pondok. Tampak Prof. Habib mengusap air mata dengan sapu tangannya, tanda terharu. Beliau terkenang akan masa-masanya saat tinggal dan belajar di Pondok Darussalam Gontor di masa lalu.
Dalam pidatonya, Prof. Habib menyampaikan terimakasih kedapa seluruh civitas pondok, khususnya kepada pimpinan pondok bapak KH. Masykur Abdul Mu’id, LML yang juga merupakan kawan beliau semasa di pondok dulu. Beliau juga memberikan apresiasi terhadap pengembangan lembaga pendidikan keislaman berbasis pesantren di Balung, Jember, serta terhadap beberapa karya santri yang sudah berhasil diterbitkan dan dipublikasikan.
“Kita harus bangga, seluruh santri harus bangga. Karena dari seluruh evaluasi sistem pendidikan di berbagai negara di dunia, ternyata salah satu yang terbaik adalah sistem pendidikan Pondok Pesantren, dan itu hanya ada di Indonesia. Hanya kita yang punya,” tuturnya.
Bapak Pimpinan Pondok, KH. Masykur berpesan agar seluruh alumni dan civitas terus berkontribusi demi perbaikan kualitas diri baik dalam skala lokal maupun internasional.
“Pondok ini sudah berusia 60 tahun, kita tak boleh stagnan. Kita harus terus bergerak maju, kita harus bisa lebih baik lagi, lebih hebat lagi. Sudah banyak para alumni yang melanglang buana, belajar hingga ke Mesir, ke Jerman, ke Eropa. Diharapkan mampu menjadi sebaik-baik khalifah fil ardhi. Oleh karena itu kami hadirkan beliau sebagai panutan bagi seluruhnya, untuk bisa diresapi dari yang beliau sampaikan,” pesan beliau. (*)