Balung – Salah satu budaya unik yang ada di pondok pesantren adalah budaya mengantri atau dalam bahasa Arab disebut dengan Thobur. Begitu pula Pondok Pesantren Baitul Arqom Balung yang masih menjaga budaya-budaya seperti ini. Tradisi Thobur tidak bisa lepas dari jati diri seorang santri, karena di pesantren kita diajarkan untuk hidup sederhana dan memiliki ukhuwah yang kuat.
Banyak faedah yang didapat dari hal tersebut, antara lain yaitu melatih kesabaran, mempererat persaudaraan dan belajar saling menghargai. Dari tradisi thobur ini terselip sebuah pembelajaran, bahwa apapun yang diinginkan atau yang dicita-citakan tentu ada proses untuk mencapainya. Tidak bisa sesuka hati mendapatkannya secara cepat tanpa adanya usaha terlebih dahulu.
Begitupun dengan thobur, segala yang diinginkan akan terwujud jika mengikuti prosesnya dengan baik. Contohnya thobur kamar mandi untuk mandi. Jika tidak dilakukan dengan itu, maka santri tidak akan mendapat giliran masuk kamar mandi untuk mandi. Segala aktivitas akan terasa mudah jika mengantri secara tertib dan teratur.
Kapanpun dan dimanapun kultur ini harus tetap diterapkan. Harapannya agar para santri bisa lebih memperhitungkan waktu dengan baik, menumbuhkan sifat sabarnya, dan saling menjaga kerukunan antar saudara tanpa adanya pertikaian dan perselisihan dari ego masing-masing. (Dgd/qr)
